Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

RAHASIA TAMAN RUMAH BELAKANG

đź“šTAMAN RUMAH BELAKANG

Oleh: Ahmad Sofyan Hadi

Taman di belakang rumah seperti bak penampungan terbesar karena dikelilingi tembok di ketiga sisinya dan dinding rumah di sisi yang lain.

Rumput yang "berduka" karena  baru saya potong beberapa hari lalu, seolah mendapat hiburan berupa tumpahan air hujan yang deras.

Saya yakin, hujan ini bisa membuat rumput tumbuh lebih cepat. Artinya saya harus siap-siap memotong lagi.

Sebenarnya dihalaman rumah ini ditanami rumput gajah mini. Tapi karena luas, saya tidak sanggup merawatnya.

Efeknya, rumput liar tumbuh tinggi menghalangi rumput dibawahnya dari sinar matahari. 

Sehingga rumput gajah mini yang notabene pendek-pendek, tak mampu melakukan fotosintesis karena minim sinar. Lambat laun, rumput gajah mini mati digantikan rumput liar yang tumbuh subur.

Fenomena ini saya gambarkan seperti sebuah pertarungan lahan kekuasaan berupa hak tumbuh dan berkembang di halaman rumah belakang, antara rumput gajah mini dengan rumput liar.

Bagi saya, pertarungan lahan kekuasaan tidak hanya terjadi di atas lahan antar rumput, tapi juga terjadi di otak antar pikiran.

Secara sadar dan terencana, kita memasukkan pikiran positif ke otak melalui proses belajar di sekolah dan rumah Hanya saja, sama seperti yang terjadi di atas lahan, tumbuh juga pikiran negatif secara tak sengaja melalui apa yang kita lihat dan dengar setiap saat.

Otak kita dijejali berita yang menyuguhkan hal-hal negatif serta provokatif. Sedangakan perhatian kita pada buku pengembangan diri tak seintens itu.

Diskusi kita banyak membahas berita negatif sehingga memancing respon negatif kita. Sedangkan buku pengembangan diri yang sempat kita baca, tak ada minat untuk dibahas.

Efeknya, pikiran positif yang pernah secara sadar dan sengaja ditanam melalui belajar, tak kuasa menaham gempuran pikiran negatif yang setiap hari bahkan mungkin setiap saat tertanam melalui berita dan gossip.

Maka saat ada sebuah masalah, pikiran negatif lah yang merespon dengan menghadirkan memori negatif sehingga seseorang menjadi pesimis dan hidup semakin terpuruk.

Adapun pikiran positif, sedang berjuang sekuat tenaga agar tetap eksis di sebuah ruang sempit di dalam otak. Diantara pikiran negatif yang tinggi menjulang. 

Pertanyaannya, mau sampai kapan didominasi pikiran negatif?

Mau sampai kapan dikendalikan pikiran negatif?

Mau sampai kapan merespon hidup secara negatif?

Sama dengan rumput liar yang terlanjur memenuhi taman, pikiran negatif pun perlu dipotong bahkan dicabut.

Bedanya, kita bisa melakukan itu dengan cara menumbuhtinggikan pikiran positif dengan memberinya "makanan" setiap hari.

Efeknya, lambat laun pikiran positif akan dominan menghalangi pertumbuhan pikiran negatif. Dengan sendirinya, pikiran negatif akan hilang dari pikiran.

Bagaimana memberi makanan pada pikiran positif? Setidaknya ada tiga cara.

Pertama bergaul dengan orang positif, kedua membaca buku-buku positif, dan ketiga senantiasa menjaga lisan agar hanya berucap perkataan positif.

Saya pribadi memilih pergaulan positif diantaranya dengan sering ke masjid. Menurut saya, orang-orang yang menjaga shalat kecenderungannya adalah orang positif dan saya berteman dengan mereka.

Selain itu dengan mengikuti pelatihan dan berkenalan dengan pembicara atau pun sesama peserta. Mereka yang ada di pelatihan, adalah mereka yang ingin memperbaiki kualitas hidup dan saya golongkan orang positif.

Bisa juga dengan berkunjung dan memberi hadiah untuk orang yang dikenal memiliki pengaruh positif ke sekitarnya.

Tujuannya agar dia berkenan berteman dengan saya dan bahkan menjadi lingkaran terdekat saya.

Membaca buku positif adalah cara mengetahui buah pikiran orang-orang sukses. Mereka yang pernah gagal dan terus berusaha kemudian menuangkan pengalaman hidupnya ke dalam tulisan.

Membaca buku buat saya seperti menghemat usia. Saya tak perlu hidup selama mereka dan mengalami kegagalannya, cukup baca bukunya dan saya tahu mana yang baik untuk hidup saya.
Selain buku, saya mendengar audio atau menonton video baik ceramah maupun pengembangan diri. Termasuk juga mendengarkan murottal plus terjemahannya sepanjang menyetir mobil.

Menjaga lisan barangkali cara yang paling "menantang" dalam upaya menumbuhkan pikiran positif.

Lisan adalah "juru bicara" pikiran. Saat pikiran negatif ingin menunjukkan eksistensinya, jangan menjadi jubirnya. Diam saja.

Termasuk menahan bicara negatif adalah berhenti nyeletuk untuk sekedar lucu-lucuan. Nyeletuk itu biasanya spontan, bila terbiasa "diladeni" maka akan sulit dikendalikan kelak.

Atau saat Anda melihat seseorang bertubuh gemuk, lalu teringat lemari, stop! Jangan diucapkan. Diam saja. 

Atau saat ditolak prospek dan Anda ingin marah atau menyindir. Tak perlu ditulis di status FB. Diam saja. Kendalikan.

Mengendalikan lisan (negatif) jauh lebih penting daripada membaca buku positif. Karena lisan yang negatif akan memberi sugesti baru ke pikiran berupa sugesti negatif.

Sugesti yang baru artinya "memberi makan" kepada pikiran. Berhentilah memberi makan kepada pikiran negatif.

Anda mungkin tidak percaya bahwa sukses Anda dipengaruhi oleh kemampuan Anda menahan ucapan negatif.

Bila Anda tak sanggup menahan ucapan bahkan mungkin celetukan negatif sangat mungkin peringkat Anda juga sulit berkembang.

Jadi jaga lisan agar senantiasa berucap hal positif atau DIAM. 

Bila ketiga usaha diatas dilakukan, maka pikiran positif akan berkembang pesat melampaui pikiran negatif. 

Anda akan menikmati kemudahan bahkan keindahan hidup lebih dari sekedar sarapan pagi di tengah taman.

Ada kupu-kupu terbang diatas kepala, serta kawanan burung yang hinggap di rumput sana. Hangatnya matahari, menghangatkan suasana hati.

Wallahu 'alam.

*Dapatkan Paket Belajar Gratis Kelas Afirmasi Online:*
đź“‚Kuliah zoom "Membongkar Rahasia Diri Melalui Goresan Tanda Tangan" setiap pekan di hari Ahad.
đź“‚Ebook "Menemukan Mental Block Melalui Analisis Tanda Tangan"
đź“‚Audio Materi Kelas Afirmasi
đź“‚Artikel Inspirasi dari Kelas Afirmasi

KULIAH AFIRMASI ONLINE :

Pendaftaran silahkan klik DISINI


Posting Komentar untuk "RAHASIA TAMAN RUMAH BELAKANG"

Skillpedia