Rakerda 2025 IGI Sampang Siap Digelar : Tiga Narasumber Unggul Siapkan Transformasi Pendidikan

sakalangkong - untuk guru Indonesia. IGI Kabupaten Sampang bersiap menggelar salah satu agenda penting bagi dunia pendidikan daerahnya. Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sampang akan diselenggarakan pada 4-5 Januari 2025 di Trawas, Mojokerto, dengan menghadirkan 24 guru terpilih sebagai peserta. Acara ini mengusung tema “Merajut Solidaritas IGI Sampang Mewujudkan Pendidikan Era Digital Berkelanjutan,” yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui inovasi, teknologi, dan inklusivitas.

Salah satu daya tarik utama Rakerda tahun ini adalah kehadiran tiga narasumber unggul yang siap memberikan wawasan mendalam kepada para peserta. Ketiga narasumber ini dipilih karena keahliannya yang relevan dengan tantangan pendidikan saat ini: penguatan karakter, integrasi teknologi, dan inklusivitas.

Hasan Rohmad, M.Pd., seorang pendidik senior yang dikenal dengan pendekatan humanisnya, akan berbicara tentang pentingnya pendidikan karakter di tengah era digital. Dalam penjelasan awalnya, Hasan menegaskan bahwa teknologi hanyalah alat, sementara nilai-nilai moral dan etika tetap menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi penerus. “Karakter adalah pilar utama pendidikan. Tanpa itu, teknologi hanya akan menjadi kendaraan tanpa arah,” ujarnya.

Sementara itu, Mohammad Anas Fikri, S.T., M.T., ahli teknologi pendidikan, akan membawa peserta lebih dalam pada peran teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam mendukung pembelajaran. Dalam sesi yang sangat dinantikan, Anas akan memaparkan bagaimana teknologi dapat membantu guru, mulai dari penilaian otomatis hingga personalisasi pembelajaran untuk siswa. “Teknologi harus dimanfaatkan sebagai mitra untuk meringankan beban guru, bukan sebagai penghalang,” jelasnya. Ia juga akan memandu sesi demonstrasi penggunaan aplikasi berbasis teknologi yang dapat diterapkan di sekolah.

Narasumber ketiga, Vivit Eka Damayanti, S.Pd., M.Pd., akan memberikan pandangan tentang pentingnya inklusivitas dalam digitalisasi pendidikan. Dengan pengalaman panjangnya sebagai pendidik, Vivit akan menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjangkau siswa dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. “Era digital adalah peluang besar untuk memastikan pendidikan menjangkau semua kalangan. Kita harus memastikan tidak ada yang tertinggal,” katanya.

Rakerda ini dirancang tidak hanya untuk mendengarkan paparan, tetapi juga untuk menciptakan ruang diskusi dan kolaborasi. Para peserta akan diajak untuk mengeksplorasi solusi atas tantangan yang dihadapi, seperti akses teknologi yang terbatas di daerah terpencil, resistensi terhadap perubahan, dan pentingnya pelatihan berkelanjutan. Panitia telah memastikan bahwa setiap sesi dirancang untuk memberikan manfaat praktis yang dapat diterapkan langsung di lapangan.

Lokasi Trawas, yang dikelilingi oleh pemandangan pegunungan hijau dan udara segar, dipilih untuk memberikan suasana reflektif yang mendukung konsentrasi para peserta. Selain itu, suasana alami ini diharapkan dapat memicu inspirasi baru dan membangun solidaritas yang lebih kuat di antara para peserta.

Ketua Panitia Rakerda menyatakan bahwa acara ini bukan hanya tentang program kerja, tetapi juga membangun semangat bersama untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital. “Kami berharap dengan kehadiran tiga narasumber ini, peserta tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga terinspirasi untuk melakukan perubahan nyata di sekolah mereka,” ungkapnya.

Dengan persiapan yang hampir selesai, antusiasme para peserta semakin terasa. Salah seorang guru dari Kecamatan Sreseh mengungkapkan harapannya, “Kami sangat menantikan acara ini. Tiga narasumber yang dihadirkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan kami saat ini.”

Rakerda IGI Sampang ini diharapkan menjadi titik awal transformasi pendidikan di Kabupaten Sampang. Dengan kolaborasi antara guru, teknologi, dan nilai-nilai kemanusiaan, acara ini diharapkan mampu menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan. Semua mata kini tertuju pada Trawas, di mana langkah besar menuju pendidikan era digital akan segera dimulai.