MENJADIKAN YANG BIASA MENJADI LUAR BIASA
Pagi hari, ditemani suara burung di atas pohon serta deru motor dari jalan raya, saya baru saja menyelesaikan bacaan Al Baqarah hari kedua.
Walau pun sudah belajar tahsin, tapi pola bacaan kembali ke pola lama. Terasa sekali bedanya dengan membaca saat belajar tahsin, satu ayat bisa lama karena selain panjang pendek yang mesti benar, juga pengucapan huruf mesti tepat. Sementara tadi, rasanya cepat sekali membaca tiap ayatnya.
Tantangan belajar memang bukan sudah tahu atau belum, tapi menjadi terbiasa atau belum. Sebab sekedar tahu, cukup sekali diberi tahu. Tapi menjadi terbiasa, selain pengulangan juga perlu kontrol.
Maka memperbaiki diri bukan sekedar diberi tahu dimana letak salahnya, tapi mesti didorong untuk terbiasa melakukan yang benarnya.
Seperti anak tidak mau shalat, bukan sekedar menunggu dia sadar. Tapi mendorongnya untuk terbiasa, menciptakan momentum agar anak mau shalat.
Hal yang saya lakukan adalah menemani ke masjid sejak saat masih TK dulu, lalu memberi hadiah setiap hari Jumat bila full 5 waktu ke masjid.
Maka memperbaiki diri pun seperti itu, hal yang saya lakukan adalah konsisten mengajar online setiap hari Sabtu, Minggu, Senin, bahkan kadang Jumat sejak 1 tahun lalu.
Mengajar online mensyaratkan punya bahan untuk diajarkan, maka saya "terpaksa" belajar dengan membaca buku.
Termasuk menulis tulisan ini, adalah cara belajar yaitu menyusun pengetahuan agar mudah dipahami. Ibarat menyusun bumbu dapur menjadi sambal uleg yang nikmat.
Tidak terasa menulis sudah sejak tahun 2014, walau ada kalanya tidak menulis tapi hampir setiap hari menulis. Menulis dan mengajar online memaksa saya untuk terus belajar, konsisten belajar.
Konsisten belajar artinya secara rutin memasukkan pengetahuan dan pengalaman orang lain ke pikiran sendiri sehingga menjadi sugesti.
Maka kualitas sugesti kita semakin baik, semakin berkualitas. Termasuk dengan membaca kalimat afirmasi "saya memilih bahagia, menarik sumber-sumber kebahagiaan, dan membagikan kebahagiaan" pun sugesti baik yang mengisi pikiran.
Jadi sekedar tahu belum bermanfaat sepanjang Anda belum terbiasa mempraktekkan pengetahuan itu.
Suara burung masih terdengar di atas pohon sementara jalanan sepi. Di depan rumah, daun-daun berserakan menunggu dibersihkan.
Wallahu'alam.
Ahmad Sofyan Hadi
Penulis Buku Reset Hati Instal Pikiran
Download Free Ebook "Temukan Mentalblock melalui Analisa Tanda Tangan ''
🏡KELAS AFIRMASI ONLINE
Dengan visi besar "Memutus Rantai Kekerasan dalam Rumah Tangga"
Posting Komentar untuk "MENJADIKAN YANG BIASA MENJADI LUAR BIASA"