Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Konsisten, Lagi ?

Ada banyak alasan untuk mandeg alias tetap di posisi yang menyebalkan, yaitu menyalahkan orang atau keadaan.

Ditipu orang lah, disingkirkan teman lah, diperdaya mitra lah, kondisi ekonomi yang buruk lah, pandemi lah, atau bahkan kurang modal.

Sebenarnya masih banyak lagi daftar alasan kalau mau fokus ke masalah, tak ada habisnya. Bahkan kalau pun hanya satu, cabangnya banyak.

Tapi kalau mau jujur, banyak juga alasan untuk bertumbuh seperti kebutuhan hidup yang semakin bertambah, kemajuan teknologi, kesempatan yang sama, atau usia yang terus menua.

Memang pertumbuhan itu tidak instan, hari ini melakukan sesuatu tidak serta merta memicu pertambahan dan pertumbuhan. Ibarat pohon mangga, lama sekali rasanya. 

Namun demikian, karena lama itulah, butuh keyakinan kuat bahwa pertumbuhan itu butuh akar yang kuat, butuh pondasi yang hebat.

Maka saya pun memilih membangun pondasi itu, fokus pada apa yang bisa saya lakukan. Saya bisa menulis, maka itulah yang saya lakukan. Saya bisa membuat video, itu pula yang saya lakukan. Lama-lama saya bisa membuat training online, itu pun saya lakukan.

Ibarat mendorong mobil, laju mobil bukan karena kekuatan dorongan saja. Tapi karena konsisten mendorong. Artinya meskipun tidak terlalu kuat, tapi bila konsisten, mobil bisa melaju juga.

Lalu apa yang membuat saya konsisten?

Bahwa ada tanggung jawab untuk menyelamatkan generasi, melepas siklus kekerasan di rumah tangga. Membersihkan luka batin setiap orang agar tidak memicu luka batin baru bagi anak-anaknya kelak.

Alhamdulillah ada beberapa orang yang bersedia memikul tanggung jawab ini. Maka saya sangat bersyukur saat satu per satu orang-orang itu datang. Orang yang dengan tulus mengulurkan tangan untuk menyelamatkan kebaikan, orang yang siap untuk terus bertumbuh.

Alhamdulillah, ini adalah kasih sayang Allah, mempertemukan saya dengan orang-orang baik. Inilah modal terbesar untuk pertumbuhan yang lebih baik: dikelilingi orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama.

Sekali lagi, awalnya adalah memilih bertumbuh, fokus bertumbuh. Meninggalkan sesi menyalahkan orang lain atau keadaan. Tak sempat.

"Benih yang bagus bila tak konsisten dirawat, akhirnya busuk juga."

Wallahu'alam.
Ahmad Sofyan Hadi 
Penulis Buku Reset Hati Instal Pikiran

Download Free Ebook "Temukan Mentalblock melalui Analisa Tanda Tangan ''


🏡KELAS AFIRMASI ONLINE
Dengan visi besar "Memutus Rantai Kekerasan dalam Rumah Tangga"


Posting Komentar untuk "Konsisten, Lagi ?"

Skillpedia