Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pasarean Bujuk Batu Ampar : Jejak Dakwah Islam di Madura

sakalangkong.com - Untuk Guru Indonesia. Pasarean Bujuk Batu Ampar adalah salah satu situs religi yang terletak di Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Kompleks makam ini menjadi salah satu bukti sejarah penyebaran Islam di Pulau Madura.

Di Pasarean Bujuk Baru Ampar terdapat enam makam aulia atau wali Allah, yang dalam Bahasa Madura disebut Bujuk. Keenam Bujuk tersebut adalah:

  • Bujuk Kosambi (Syekh Abdul Manan)

  • Bujuk Tumpeng (Syekh Basyaniyah)

  • Bujuk Lattong (Syekh Abu Syamsudin)

  • Bujuk Husen

  • Bujuk Moh. Romli

  • Bujuk Damanhuri

Keenam Bujuk tersebut merupakan tokoh-tokoh penting dalam penyebaran Islam di Madura. Mereka berdakwah dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Mereka mengajarkan ilmu agama Islam kepada masyarakat Madura, baik secara formal maupun informal.

Salah satu Bujuk yang paling terkenal adalah Bujuk Kosambi (Syekh Abdul Manan). Ia adalah seorang ulama besar yang berasal dari Pasai, Aceh. Ia datang ke Madura pada abad ke-16 untuk menyebarkan Islam.

Bujuk Kosambi mendirikan sebuah padepokan di Batu Ampar untuk mengajarkan ilmu agama Islam kepada masyarakat Madura. Padepokan ini menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di Madura.

Bujuk Kosambi juga dikenal sebagai seorang wali yang memiliki karomah. Ia sering kali melakukan berbagai mukjizat untuk membantu masyarakat Madura.

Karena karomahnya, Pasarean Bujuk Baru Ampar menjadi salah satu tempat wisata religi yang ramai dikunjungi oleh para peziarah. Setiap harinya, ribuan peziarah dari berbagai daerah di Jawa Timur datang untuk berziarah ke makam keenam Bujuk tersebut.

Para peziarah datang ke Pasarean Bujuk Baru Ampar dengan berbagai tujuan. Ada yang datang untuk memohon berkah, ada yang datang untuk meminta kesembuhan, dan ada juga yang datang untuk sekedar berziarah.

Peziarah yang datang ke Pasarean Bujuk Baru Ampar biasanya akan melakukan berbagai ritual, seperti membaca doa, bersholawat, dan membaca Al-Qur'an. Mereka juga akan meminum air sumur yang dipercaya memiliki khasiat.

Kepercayaan masyarakat akan karomah keenam Bujuk tersebut membuat Pasarean Bujuk Baru Ampar menjadi salah satu situs religi yang penting di Madura. Situs ini menjadi simbol perjuangan dakwah Islam di Pulau Madura.

 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sakalangkong.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Guru Indonesia", caranya klik link https://t.me/guruindonesiagroup, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Posting Komentar untuk "Pasarean Bujuk Batu Ampar : Jejak Dakwah Islam di Madura"